Salah satu franchise game ternama, Mortal Kombat, akhirnya dirilis kembali filmnya setelah terakhir dibuat di tahun 90an. Kali ini, film yang diadaptasi dari film ini memboyong banyak aktor keren, salah satunya berasal dari negeri kita, yakni Joe Taslim. Tak hanya itu saja, peran Joe Taslim di sini pun sangat krusial. Di film ini, Mas Joe Taslim berperan sebagai Sub Zer (Bi Han) yang mana merupakan salah satu karakter paling ikonik di game Mortal Kombat. Akan tetapi, yang banyak menjadi pertanyaan adalah, apakah film ini akan menjadi film yang sukses dan bagus ketika kita melihat beberapa film-film yang diadaptasi dari game banyak yang akhirnya berhasil buruk. Kalian belum menonton film ini? Baiklah kami akan memberikan beberapa penilaian kami terkain film Mortal Kombat. Namun ada sedikit spoiler dalam artikel ini.
Menghadirkan Karakter Baru di Mortal Kombat: Cole Young
Premis awal dari film yang disutradarai oleh Simon McQuoid ini mirip dengan game-nya yakni turnamen pertarungan antara dunia Earthrealm (bumi) dengan Outworld (dunia lain). Para fans film yang diadaptasi oleh game yang sangat sadis ini akan menyguhkan karakter-karakter yang ada dalam game-nya seperti Scorpion, Sub Zero, Liu Kang, Sonya Blade, Jax, dan masih ada beberapa yang lainnya. Akan tetapi, ada yang baru di film ini, yakni karakter yang hanya dalam game ini bernama Cole Young.
Karakter bernama Cole Young ini adalah seorang petarung MMA yang secara kemampuan tidak begitu hebat. Tujuan Cole bertarung hanyalah mendapatkan uang. Namun, pertemuannya dengan seorang petarung bernama Jax telah mengubah jalan hidupnya. Ternyata, pada tubuh seorang petarung culun ini memiliki tanda lahir berbentuk naga. Bukan hanya apa-apa, tanda lahir itu menunjukkan bahwa meski Cole bukanlah petarung yang hebat, ia menjadi perwakilan Earthrealm dalam sebuah turnamen bela diri tersadis di alam semesta, Mortal Kombat.
Aspek paling penting yang harus ada di Mortal Kombat adalah kesadisannya. Seperti yang kita ketahui, game fighting ini menampilkan banyak kekerasan penuh darah yang memang tidak pantas dinikmati oleh anak-anak di bawah umur. Tidak seperti film-film sebelumnya yang kurang terasa Mortal Kombat-nya, film Mortal Kombat di tahun 2021 ini menampilkan adegan brutal dan penuh darah seperti yang ada dalam gamenya.
Sayangnya, kenikmatan menonton Mortal Kombat secara utuh diganggu oleh banyaknya sensor yang dilakukan lembaga sensor di negara ini. Kami mencoba bersikap positif akan sensor ini karena masih banyak penonton yang masih menganggap bahwa film yang diadaptasi dari sebuah game atau film tentang superhero adalah film yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Sensor yang dilakukan oleh LSF juga terkesan sangat tidak halus demi membuat film ini lebih terlihat ‘tidak brutal’. Padahal, sudah ada label bahwa film ini hanya boleh ditonton oleh penonton berusia 17 tahun ke atas.
Dendam Kesumat Scorpion yang Tidak Banyak
Berbicara tentang Mortal Kombat tentu tak bisa lepas dengan dua karakter ninja ikonik Scorpion dan juga Sub Zero (Bi Han). Bagi yang belum tahu, di dalam gamenya ada dua Sub Zero, di antaranya adalah Bi Han dan juga Kuai Liang. Di dalam film Mortal Kombat ini, menceritakan Sub Zero pertama, yaitu Bi Han. Kita sebagai orang Indonesia, turut berbangga hati karena aktor kawakan yang berasal dari Palembang, Joe Taslim memainkan satu karakter yang sangat krusial ini film ini. Joe Taslim kali ini memerankan Sub Zero pertama yaitu Bi Han.
Akan tetapi, hal yang membuat kita sedikit kecewa adalah pertarungan antara kedua ninja tersebut yang porsinya tidak banyak. Adegan pertarungan antara Scorpion yang dimainkan oleh aktor Jepang bernama Hiroyuki Sanada dan juga Sub Zero yang dimainkan oleh Joe Taslim ini tidak begitu banyak porsinya. Asal mula mengapa Hanzo Hasashi (Scorpion) memiliki dendam kesumat juga tidak begitu banyak meskipun masih cukup menjelaskan.
Bagi kami ada hal yang masih kurang dari film ini adalah adegan di mana Cole Young sedang bersama keluarganya yang terkesan sedikit kaku. Menurut kami, karakter Cole Young juga tidak sebegitu signifikannya ketika melihat karakter-karakter lain yang lebih banyak dikenal. Namun, sebagai film yang diadaptasi dari game, Mortal Kombat reboot ini masih layak untuk ditonton meski bukan yang terbaik.