Skip to content
Home » Dragon Quest VIII Journey of the Cursed King: Masih Seru!

Dragon Quest VIII Journey of the Cursed King: Masih Seru!

Dragon Quest VIII

Dragon Quest VIII bisa dikatakan seri Dragon Quest pertama yang hadir dengan grafis full 3D. Seri ini juga seri pertama yang juga dirilis oleh Square Enix dan untuk PS2. Game ini termasuk JRPG generasi terakhir untuk PS2. DQ VIII dirilis di salah satu konsol terlaris sepanjang masa pada 27 November 2004 untuk wilayah Jepang, dan 2005 untuk wilayah Amerika Utara.

Dragon Quest VIII

Karena game ini bisa dibilang salah satu game JRPG terlaris pada masanya. Square Enix kembali merilis game ini untuk platform Android/iOS dan juga 3DS. Untuk versi PS2 game ini dikembangkan oleh Level-5 yang merupakan salah satu pengembang yang cukup ternama dikalangan penggemar JRPG.

Namun, versi 3DS-nya, pengembangan dialihkan ke Square Enix selaku publisher. Mungkin beberapa dari kamu belum sempat memainkan game ini, bagi kamu yang penasaran, kamu bisa mengikuti artikel ini hingga selesai.

Plot Cerita Dragon Quest VIII: Seru dengan Karakter yang Mendalam

Seperti dengan seri-seri sebelumnya, DQ VIII hadir dengan protagonis yang namanya kamu buat sendiri. Game ini berawal dari sang pelawak pengadilan dari kerajaan Trodain yang mencuri tongkat kerajaan kuno. Selain mencuri tongkat kerajaan kuno tersebut, Ia menyihir sang Raja Trode dan ratu Medea menjadi troll dan juga seekor kuda.

Dragon Quest VIII

Tak hanya itu, seluruh penghuni kastil diubah menjadi tumbuh-tumbuhan oleh sang pelawak pengadilan tersebut. Hanya satu orang yang tersisa dan nggak berubah menjadi apapun, yakni seorang penjaga Trodain. Sang penjaga tersebut, Raja Trode, dan Ratu Medea berencana untuk menghancurkan mantra ini dengan berangkat ke Dhoulmagus.

Baca Juga  Review Super Mario 3D World, Jadi Game Flatformer Terbaik!

Dragon Quest VIII

Mereka digabungkan oleh Yangus, seorang bandit yang hidupnya ditolong oleh sang protagonis. Ada beberapa playable character yang masing-masing memiliki kelebihannya masing-masing, di antaranya adalah Jessica (seorang penyihir yang membalaskan dendam kakaknya yang dibunuh oleh Dhoulmagus), Yangus (seorang perampok yang bergabung karena sang tokoh utama menyelamatkan hidupnya), Angelo (biksu nakal yang dikirim untuk membalaskan dendam atas kematian Abbot Francesco), Red (kolektor harta karun berharga), Morrie (Orang yang menjalankan sebuah arena monster), Raja Trode, Ratu Medea, Munchie (hewan pengerat kecil yang selalu menemani sang tokoh utama dalam petualangannya), Ishmari (penduduk dunia Moonshadow), dan juga Pangeran Charmles (pangeran dari kerajaan Argonia).

Mekanisme Gameplay Klasik dengan Perspektif Kamera Full 3D

Secara gameplay, Dragon Quest VIII Journey of the Cursed King meneruskan battle system yang pernah ada game-game pendahulunya. DQ VIII hadir dengan grafis full 3D, gamers bisa memutar kamera hingga 360°.

Tampilan pendahulunya dengan mode perspektif sudut pandang orang pertama juga tetap dipertahankan. Seri ini juga hadir dengan kontrol visual yang memungkinkan pemain untuk mengecek orang-orang dan juga objek dengan lebih dekat dibandingkan dengan perspektif top-down yang digunakan pada game-game pendahulunya.

Seri ini juga seri pertama Dragon Quest yang hadir dengan dunia yang terintegrasi secara penuh, dan ketika berada pada world map, pemain lama nggak akan menemukan ikon dua dimensi untuk menunjukkan kota ataupun dungeon. Di samping itu, seperti yang kami sebutkan sebelumnya bahwa battle system DQ 8 melanjutkan game pendahulunya. Monster yang akan kamu kalahkan akan kamu temui secara random. Era JRPG PS2 kebanyakan masih menggunakan sistem battle yang random. Ketika bertarung melawan musuh, kamu akan berpindah ke battle scene.

Baca Juga  Review Kingdom Hearts 3: Cerita Seru yang Kurang Rapi

Cara meneruskan seri pendahulunya juga menghadirkan battle system yang hadir dengan perspective first-person. Gaya seperti ini sepertinya menjadi trademark dari seri Dragon Quest walaupun seri ke-XI sudah mengurangi gaya seperti ini.

Sistem poin EXP atau experience-nya dan sistem leveling-nya masih menggunakan gaya tradisional. Seperti game JRPG tradisional lainnya, ketika mengalahkan musuh experience point akan meningkat dan emas.

Kesimpulan: Terserah Kamu Ingin Main di Handheld atau Konsol

Game ini bagi kami meruapakn game JRPG legendaris yang sayang banget untuk dilewatkan. Walaupun secara storylinenya cukup generik, jalan cerita game ini cukup asyik kok dimainkan. Apalagi game ini sudah dirilis di platform handheld seperti Android atau iOS dan juga Nintendo 3DS, kamu bisa memainkan game ini di luar rumah ataupun ketika dalam perjalanan. Memainkan di PC juga bisa kok melalui emulator PS2.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *