Jika sebelumnya game horror Indonesia DreadOut sudah dibahas, selanjutnya yang tak kalah seram adalah PAMALI. Apa sih game PAMALI? Game ini adalah salah satu game genre horor karya anak Indonesia yang saat ini cukup jadi bahan perbincangan. Dilihat dari demo video game ini, PAMALI dianggap potensial dari segi kontennya. Game garapan StoryTale Studios ini punya jalan cerita yang jelas dengan tema yang solid disajikan kepada para gamer. Tak jauh berbeda dengan DreadOut, game ini pun sangat kuat cita rasa kultural Indonesia.
PAMALI secara resmi tersedia pada steam Desember 2018. Meski masih baru, game ini sudah banyak diulas oleh para reviewer game baik web maupun di Youtube. Mengusung tagline ‘PAMALI: Indonesian Foklore Horror’, game PAMALI akan membuatmu menghadapi ketakutan terbesar dan menemui hantu-hantu Indonesia dalam game. Apa yang ditawarkan oleh PAMALI ini? Seberapa seram PAMALI untuk dimainkan?
Game yang Dirancang Episodik
Dirancang dengan alur yang episodik, PAMALI direncanakan akan ada beberapa skenario yang berbeda dengan fokus pada hantu yang berbeda-beda. Untuk episode pertama berjudul “The White Lady” yang difokuskan pada sosok kuntilanak. Untuk episode kedua meluncur pada Mei 2019 dengan judul “The Tied Corpse”. Merujuk pada artikel Gamebrott soal kampanye kickstarter game PAMALI, game ini sudah merencanakan beberapa episode selanjutnya yang akan meluncur ke pasaran.
Menurut stretch goals yang dirilis, pada episode 3 berjudul “The Little Devil”, episode 4 berjudul “The Hungry Witch”, episode 5 “The Vengeful Mother”, dan episode 6 berjudul “The Giant Guard”. Selain ingin keluar dalam versi PC, StoryTale Studios juga berencana dirilis dalam PlayStation 4 dan Xbox One.
Alur Cerita PAMALI: The White Lady
Sebagai pemain, kamu dalam game PAMALI: The White Lady berperan sebagai anak muda yang berusha menjual rumah milik orang tuamu. Karena cukup lama ditinggalkan, rumahnya pun kotor dan tak terawat. Dalam rumah ini kamu harus mengumpulkan berkas-berkas penting di dalamnya sekaligus membantu membersihkannya agar terlihat menarik di mata calon pembeli. Seperti yang bisa diprediksi, rumah ini tak hanya sekedar rumah. Ada aura mistis dan ketegangan yang menyelimuti rumah ini, mulai dari suara-suara hingga penampakan hantu di berbagai sudut rumah. Tadinya kamu yang hendak membereskan rumah ini untuk dijual malah berujung mempertahankan kewarasan untuk terus mengikuti alur cerita.
Suasana Horor yang Kerasa di Game PAMALI
PAMALI meski game lokal berhasil menciptakan suasana horor yang bisa membuat bulu kuduk merinding. Bisa jadi cita rasa Indonesia yang dekat dengan kehidupan kita yang menambah kengerian dari game ini. Seperti lewat desain rumah dan pernak-pernik di dalamnya yang tak jarang bisa kita temukan juga di sekitar rumah kita. Proses pencahayaan dalam gamenya juga sangat baik dan bahkan bisa diatur pada menu yang tersedia.
Sementara itu untuk backsound ketika sedang bermain, PAMALI cukup misterius. Kesan sunyi lebih dominan dibandingkan dengan backsound yang menggelegar seolah mengesankan kekelaman dan kemisteriusan yang tercipta ketika bermain. Atmosfer misterius yang berhasil dibangun tersebut dibumbui dengan suara-suara kecil tertentu di saat yang tepat. Dibandingkan dengan mengikuti gaya game horor lain, PAMALI justru bertindak lebih beda. Hal ini jadi keunikan ketika kamu memainkan PAMALI ketika malam hari karena suasananya akan membawamu lebih horor lagi.
Gameplay yang Kreatif, Tapi Kurang Sensasi Ancaman
Developer game ini banyak menyuntikkan objek interaktif yang bisa kamu sentuh, pegang, baca, ubah posisinya atau mengambil dan menyimpan di dalam inventori yang ada. Nah, setiap hal yang kamu pegang bisa menjadi konsekuensi yang berakibat positif dan negatif, misalnya membuat penampakan kuntilanak lebih sering. Terlepas dari apapun ending yang kamu dapatkan, kamu akan diberikan informasi aksi mana saja yang dilakukan dan dihitung sebagai “pamali”. Cara bermain game ini sangat mengandalkan proses trial & error. Oh ya dalam episode “The White Lady” ada 35 ending yang bisa kamu dapatkan dengan beragam pilihan dan konsekuensi atas pilihan kamu sebelumnya.
Kuntilanak yang muncul sepanjang kamu bermain memang tidak didesain untuk menyerang dan “membunuh”. Ia hanya tampil sebagai kekuatan luar diri yang juga meningkatkan atmosfer mencekam menjadi super menyeramkan. Kemunculannya juga menjadi konsekuensi dari interaksi antara kamu dan objek yang “pamali”. Namun, sayangnya kemunculan si kuntilanak ini terkesan harus dipancing, tidak ada kejadian acak untuk jumpscare dalam permainan. Fakta lainnya bahwa kuntilanak ini tidak mengejar kamu juga membuat permainan ini menurun level ketegangannya. Semakin lama, kamu jadi semakin tau karena apa dan hal apa yang membuat kuntilanak ini bisa muncul.
